Friday, 29 March 2019

4 Komponen Dasar Analisis SWOT

  • Strength (Kekuatan) atau disingkat dengan “S”, yaitu karakteristik organisasi ataupun proyek yang memberikan kelebihan / keuntungan dibandingkan dengan yang lainnya.
  • Weakness (Kelemahan) atau disingkat dengan “W”, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kelemahan pada organisasi ataupun proyek dibandingkan dengan yang lainnya.
  • Opportunities (Peluang) atau disingkat dengan “O”, yaitu Peluang yang dapat dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian hari.
  • Threats (Ancaman) atau disingkat dengan “T”, yaitu Ancaman yang akan dihadapi oleh organisasi ataupun proyek yang dapat menghambat  perkembangannya.
Dari keempat komponen dasar tersebut, Strength (kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) adalah faktor internal organisasi/proyek itu sendiri, sedangkan Oppoturnities (Peluang) dan Threats (Ancaman) merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan organisasi ataupun proyek. Oleh karena itu, Analisis SWOT juga sering disebut dengan Analisis Internal-Eksternal (Internal-External Analisis) dan Matriks SWOT juga sering dikenal dengan Matrix IE (IE Matrix).

Cara Menggunakan Analisis SWOT

Untuk melakukan Analisis SWOT, kita perlu membuat beberapa pertanyaan dan menjawabnya sendiri seperti contoh-contoh berikut ini :

Strength (Kekuatan)

  • Kelebihan apa yang dimiliki oleh organsiasi ?
  • Apa yang membuat organisasi lebih baik dari organisasi lainnya?
  • Keunikan apa yang dimiliki oleh organisasi ?
  • Apa yang menyebabkan kita mendapatkan penjualan ?
  • Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan ?

Weakness (Kelemahan)

  • Apa yang dapat ditingkatkan dalam organisasi ?
  • Apa yang harus dihindari oleh organisasi ?
  • Faktorapa yang menyebabkan kehilangan penjualan ?
  • Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelemahan organisasi kita ?
  • Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari organisasi kita ?

Opportunities (Peluang)

  • Kesempatan apa yang dapat kita lihat ?
  • Perkembangan tren apa yang sejalan dengan organisasi kita ?

Threats (Ancaman)

  • Hambatan apa yang kita hadapi sekarang ?
  • Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi ?
  • Perkembangan Teknologiapa yang menyebabkan ancaman bagi organisasi ?
  • Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan organisasi ?

Faktor yang Mempengaruhi Analisis SWOT

Faktor-faktor yang mempengaruhi keempat komponen dasar Analisis SWOT diantaranya adalah :

Faktor Internal (Strength dan Weakness)

  • Sumber daya yang dimiliki
  • Keuangan atau Finansial
  • Kelebihan atau kelemahan internal organisasi
  • Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang gagal)

Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

  • Tren
  • Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian
  • Sumber-sumber permodalan
  • Peraturan Pemerintah
  • Perkembangan Teknologi
  • Peristiwa-peristiwa yang terjadi
  • Lingkungan

 

Contoh Analisis SWOT

Berikut ini adalah contoh sederhana dalam melakukanAnalisis SWOT dalam suatu mengevaluasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman suatu perusahaan.

Strength (Kekuatan)

  • Kami dapat merespon dengan cepat setiap permintaan pelanggan tanpa harus melalui birokrasi yang panjang.
  • Kami memiliki biaya overhead yang rendah, sehingga dapat memberikan tawaran harga yang paling baik bagi pelanggan kami.
  • Kami sangat memperhatikan setiap permintaan dan kebutuhan pelanggan.
  • Kami sangat fleksibel dalam menangani setiap kasus dan permintaan pelanggan.
  • Kami memiliki reputasi yang baik pada market yang tekuni.

Weakness (Kelemahan)

  • Staff kami masih memiliki kemampuan yang rendah dibidang-bidang tertentu.
  • Perusahaan kami memiliki keterbatasan dalam permodalan.
  • Cash flow kadang-kadang tidak lancar.
  • Lokasi kantor yang letaknya di tempat yang kurang strategis.

Opportunities (Peluang)

  • Sektor yang kami tekun ini sedang mengalami kenaikan
  • Pemerintah sangat mendukung perusahaan lokal seperti kami

Threats (Ancaman)

  • Perkembangan Teknologi yang cepat di market ini yang berada di luar kemampuan kami akan menyebabkan kami terlambat dalam mengadopsinya.
  • Perubahan strategi pesaing dapat mengancam posisi kami di market.
  • Kurangnya minat perbankan dalam membiayai pendanaan untuk industri yang kami tekuni saat ini.
  diambil dari : https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-analisis-swot/

10 Cara untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan

1. Memberikan Lingkungan Kerja yang baik untuk melakukan pekerjaan.
Beberapa ahli sumber daya manusia (SDM) mengatakan bahwa Lingkungan Kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas Karyawan. Lingkungan kerja yang dimaksud disini dapat berupa fasilitas kerja, suasana kerja seperti kebisingan, suhu ruangan, sirkulasi udara, warna, bau serta keamanan dan keselamatan kerja.
2. Memberikan pelatihan yang cukup kepada Karyawan.
Pelatihan ataupun Training akan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam bekerja. Dengan demikian, karyawan kita juga dapat melakukan pekerjaan secara professional dan semangat dalam bekerja juga dapat ditingkatkan.


3. Jangan berhemat pada mesin dan peralatan kerja.
Berikanlah karyawan kita mesin ataupun peralatan kerja yang tepat dalam melakukan pekerjaannya sehingga tugas yang dilakukan dapat dikerjakan secara efisien dan efektif.
4. Meyakinkan mereka bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
 Mendorong mereka untuk mencari solusi sendiri terlebih dahulu. Jika benar-benar perlu bantuan, kita baru memberikan bantuan kepada mereka dalam menyelesaikan masalah. Berikan mereka tantangan dan ruang gerak yang lebih besar dalam bekerja.
5. Meyakinkan mereka bahwa kita selalu mendukung mereka dalam melakukan pekerjaannya. Menyakinkan mereka bahwa mereka tidak kerja sendirian, kita selalu berada di belakang mereka dan siap memberikan arahan yang tepat kepada mereka.
6. Tentukan Tujuan dan Target yang Jelas.
Setiap Karyawan perlu mengetahui apa yang kita inginkan dari mereka. Dengan demikian, kepuasan kerja akan timbul pada saat Tujuan ataupun Target yang kita tentukan tersebut tercapai.  Tentukanlah Tujuan ataupun Target yang realistis dan yang dapat dicapai. Silakan baca artikel : Menentukan Target dengan prinsip SMART Goal.
7. Dengarkan mereka.
 Kita perlu melakukan pertemuan singkat minimal setiap minggu sekali untuk melakukan pertukaran pikiran dengan karyawan ataupun bawahan kita. Dengan demikian kita dapat mengetahui apa yang mereka pikirkan dan apa yang mereka harapkan dari perusahaan. Mungkin kita juga bisa mendapatkan ide-ide yang luar biasa dari pertemuan singkat tersebut.
8. Jangan pelit memberikan pujian.
Setiap orang senang mendengarkan pujian. Kata-kata pujian yang tepat akan memberikan semangat kerja dan memotivasi mereka melakukan tugas menjadi lebih baik lagi. Beberapa kata yang sederhana akan membuat mereka lebih bersemangat dalam bekerja, contohnya “anda telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik sesuai dengan harapan saya”, “saya tidak salah meletakan kamu di posisi ini, you are the right man in the right place”, “Anda telah membantu meringankan beban pekerjaan saya” dan lain sebagainya.
9. Merayakan keberhasilan.
Saya sering melakukan hal ini, setiap Team produksi yang mencapai target yang saya tentukan, saya selalu membelikan permen maupun coklat untuk Team produksi tersebut. Dalam setahun, jika target profit perusahaan dapat tercapai, perusahaan kami akan memberikan dana yang cukup untuk melakukan outbond maupun rekreasi ke pantai.
10. Memberikan penghargaan secara Finansial.
Memberikan Bonus kepada karyawan merupakan hal yang baik, tetapi perlu diingat bahwa karyawan yang berharap terlalu tinggi terhadap Bonus akan menyebabkan mereka cepat putus asa, hidup tegang dan kurang bahagia. Oleh karena itu, kita perlu selalu mengarahkan mereka untuk tidak terlalu melihat “jumlah” Bonus yang didapat tetapi menganggap Bonus sebagai bentuk apreasiasi perusahaan terhadap kinerja dan produktivitas yang dicapai oleh mereka.

sumber : https://ilmumanajemenindustri.com/10-cara-untuk-meningkatkan-produktivitas-kerja-karyawan/

Thursday, 21 March 2019

Mengapa Anda Perlu Website untuk Meningkatkan Penjualan Kamar Hotel Anda

Meningkatkan penjualan kamar hotel mungkin bukan hal yang mudah. Persaingan dunia hospitalitas yang kian ketat membuat kebanyakan hotel kesulitan untuk menjual kamar hotel mereka. Tidak hanya masalah perubahan pada tren berwisata, perkembangan teknologi juga menjadi alasan mengapa meningkatkan penjualan kamar hotel menjadi kian sulit.
Bayangkan saja jika Anda harus berkompetisi dengan online travel agent (OTA) yang menghabiskan dana milyaran rupiah untuk beriklan di berbagai media. terdengar sangat sulit, bukan?
Menjamurnya distribusi hotel melalui OTA bukannya tanpa alasan. Faktor kemudahan menjadi salah satu alasan mengapa banyak hotel yang bergantung pada OTA untuk memasarkan kamarnya. Namun demikian, bukan berarti Anda harus 100% tergantung pada OTA. Dalam artikel ini, Caption akan membahas salah satu sarana yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan kamar hotel Anda, yaitu website. Lalu, apa sebenarnya website hotel itu sendiri?

Bagaimana cara kerja website hotel?

Jika Anda masih ragu mengapa website bisa menjadi sarana Anda untuk meningkatkan penjualan kamar hotel, tahan dulu rasa keingintahuan Anda. Kita harus memahami terlebih dahulu; bagaimana cara kerja dari suatu website hotel. Pada dasarnya, website hotel tidak jauh berbeda dengan website pada umumnya. Dalam hal ini, website secara umum berfungsi sebagai media informasi dari hotel kepada calon konsumen yang berada di luar sana. Website bisa menjembatani rasa penasaran calon konsumen Anda di luar sana terhadap properti Anda.
Dengan adanya website ini, diharapkan bahwa calon konsumen akan semakin yakin dan percaya untuk melakukan reservasi di hotel Anda. Website hotel bisa berisi hal-hal dasar seperti informasi lokasi hotel, tipe kamar dan informasi kontak. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan fungsi reservasi pada website hotel Anda dengan bantuan booking engine. Booking engine pada dasarnya adalah suatu sistem yang memungkinkan konsumen untuk melakukan reservasi secara langsung melalui website hotel Anda. Bentuk dan desain booking engine sendiri bermacam-macam dan tergantung dari developer pengembangnya, namun secara garis besar fungsinya adalah sebagai mesin reservasi bagi konsumen Anda.

Mengapa website?

Setelah memahami apa itu website hotel, kini saatnya kita beralih ke pembahasan mengenai bagaimana menggunakan website untuk meningkatkan penjualan kamar hotel Anda. Anda bisa mencari banyak contoh promosi hotel yang tersedia di internet, namun belum banyak yang membahas mengenai bagaimana menggunakan website untuk mendorong penjualan. Jika Anda bisa menggunakan website sebagai salah satu strategi promosi hotel Anda, bukan tidak mungkin bahwa Anda bisa meningkatkan pendapatan hotel Anda.

Bebas berekspresi

Berbeda dengan OTA yang memiliki berbagai aturan, website pribadi memberikan kebebasan dan keleluasaan bagi Anda untuk berekspresi.
Anda bisa mendesain website Anda agar sesuai dengan branding dari hotel Anda sendiri. Jika hotel Anda memiliki konsep seni misalnya, Anda bisa mendesain website hotel Anda agar sesuai dengan konsep tersebut. Selain itu, Anda juga tidak terikat dengan jumlah karakter pada konten atau jumlah foto maksimal; Anda bebas mengisi website Anda dengan konten apapun yang menurut Anda menarik. Hal ini tentu akan menguntungkan Anda karena semakin banyak informasi yang dapat Anda bagikan kepada calon konsumen, semakin besar pula kemungkinan bagi mereka untuk memilih hotel Anda sebagai tempat menginap, bukan?

Reservasi langsung = bebas rate parity

Alasan utama mengapa memiliki website bisa menjadi salah satu cara bagi Anda untuk meningkatkan penjualan kamar hotel adalah karena fleksibilitas yang Anda miliki dalam mengatur harga. Anda tidak terikat dengan ketentuan rate parity yang mengharuskan Anda untuk memasang harga yang sama di semua OTA; Anda bisa memasang harga termurah di website Anda dan mendorong konsumen untuk melakukan reservasi secara langsung melalui website Anda. Selain itu, Anda juga tidak perlu membayar komisi pada siapapun dengan reservasi langsung melalui website Anda sendiri. Kabar baik untuk pendapatan hotel Anda!

Program loyalti bisa mendorong pelanggan untuk reservasi

Alasan lain mengapa website bisa membantu Anda meningkatkan penjualan kamar adalah karena Anda bisa menggunakan program loyalti pada website Anda.
Program ini umumnya ada pula pada beberapa OTA dan memiliki tujuan untuk mendorong konsumen agar semakin sering melakukan transaksi untuk mengumpulkan poin. Daripada memberikan poin pada konsumen melalui program loyalitas di OTA (dan mereka tentunya akan menggunakannya untuk menginap di hotel lain), Anda bisa melakukannya sendiri. Anda bisa menggunakan program ini di website Anda dan mendorong konsumen untuk mengumpulkan poin yang bisa ditukar dengan keuntungan-keuntungan tertentu.

Mode bilingual bisa menjangkau wisatawan mancanegara

Keuntungan lain dari menggunakan website untuk distribusi adalah jangkauannya yang luas.
Anda bisa memanfaatkan website untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan mendatangkan lebih banyak reservasi ke hotel Anda. Caranya mudah; tambahkan mode bilingual ke website Anda. Hal ini tidak hanya akan membuat wisatawan mancanegara lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengenai hotel Anda; kemungkinan mereka untuk melakukan reservasi pun menjadi lebih besar. Ini mungkin salah satu contoh strategi pemasaran hotel yang unik, namun tetap patut dicoba, bukan?

Koneksi dengan sosial media untuk jangkauan lebih luas

Fleksibilitas yang diberikan oleh website salah satunya adalah kemampuannya untuk terkoneksi dengan sosial media.
Perkembangan penggunaan sosial media yang semakin meningkat bisa menjadi sarana Anda untuk meningkatkan penjualan kamar hotel dengan menghubungkan website ke sosial media hotel Anda. Hal ini tentu akan menambahkan jangkauan pasar menjadi semakin luas dan potensi pemasaran hotel Anda pun semakin besar. Anda bisa menggunakan sosial media sebagai media promosi lalu menggiring mereka untuk mengunjungi website Anda untuk melakukan reservasi.

Promo khusus untuk reservasi via website

Memiliki website sendiri memberikan keleluasaan bagi Anda untuk mengatur promosi. Anda bisa mencoba membuat promosi khusus untuk reservasi via website agar konsumen lebih memilih reservasi melalui website daripada OTA. Sebagai contoh, Anda bisa memberikan fasilitas breakfast gratis bagi tamu yang melakukan reservasi melalui website. Jika mereka melihat keuntungan ini, tentunya mereka akan lebih memilih untuk melakukan reservasi langsung ke website Anda, bukan?
Dan tentu, ini berarti lebih banyak pendapatan bebas komisi bagi hotel Anda.
Perkembangan industri hotel di masa kini harus disikapi dengan bijak. Anda tidak perlu takut bahwa hotel Anda akan kalah saing dengan kompetitor karena pada dasarnya semua hotel memiliki sisi unik mereka sendiri. Hal ini tergantung kepada Anda untuk memperlihatkan sisi unik tersebut kepada konsumen. Dalam hal ini, website bisa menjadi sarana yang tepat untuk memperlihatkan sisi unik dari properti Anda kepada dunia. Jadi tunggu apalagi? Siapkah Anda untuk memiliki website hotel Anda sendiri?

sumber : https://blog.captionhospitality.com/blog/mengapa-anda-perlu-website-untuk-meningkatkan-penjualan-kamar-hotel-anda/

Candidate yg sdg Anda interview adalah "The Rising Star Talent" ?

https://www.linkedin.com/hp/update/6258640793737756672 https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:6259751321499471872/
https://www.linkedin.com/hp/update/6258640793737756672
cara anda mengenali bahwa candidate yg sdg anda interview adalah "The Rising Star Talent"

1. sosial media kandidat dirasa perlu utk di cek, disitu kita bs lihat kepribadian, keahlian, perilaku dsb. 2. saat itu saudara sy jg interview utk bagian marketing, sy turut buat soalnya....perbedaan antara marketing dan sales...kbanyakan psti mnjawab " sama2 Menjual/menawarkan, beda bidang namun 1 kegiatan yg sama". disini banyak yg trjebak, jwbannya benar, tapi terjebak. 3. sdikit demo utk dipraktekan scara lgsung saat interview 4. test ide dan kreatifitasnya, bagaimana memajukan perusahaan klau memang sdh mengenal Compro perusahaan

si kandidat memikili konsep yg jelas, terarah dan terukur.

candidate harus bisa menyampaikan action plannya terhadap perusahaan tersebut... terlepas nantinya menyesuaikan medan yg ada dpt diimplementasikan atau tidak.... seorang yg kreatif dengan ide2 tidak perlu melihat sesuatu dalam waktu yg lama, jika dia kreatif maka dia akan mampu scanning dan screening perusahaan itu seperti apa... dan bisa memberikan masukan kontribusi apa yg akan dia berikan sebagai jaminan dengan target yang bahkan bisa ditentukan dalam jangka waktu tertentu bahkan oleh si candidate itu sdri, tdk lah Managrment....

reference check is the best tool for interviewer..

sebuah subject menarik dan susah di temukan tolak ukur nya, walaupun temen2 di HR pasti punya dan pernah mempelajari kriteria nya, akan tetapi seringkali hasilnya masih bisa diperdebatkan, kita bisa membatasinya dari sudut pandang mana kita melihat object tersebut..pengalaman berinteraksi sosial pun terkadang masih bisa menyesatkan...tapi kembali ke pokok permasalahan...setelah semua kriteria di analisa, biasanya pengambil keputusan akhir lah yang paling berpengaruh...disini dia akan menggunakan analisa data dan analisa fisik ( penglihatannya )...dan terakhir dia akan menggunakan hati nya ....


kalau saya..saya akan berikan study kasus..saya minta kandidat meluhat properry kita..lalu kira2 apa yg akan dia lakukan, ide apa atau action plan yg akan dia lakukan..tdk perlu byk2..2 plan saja cukup dan how to do it..dari hal itu akan terlihat bgmn quick actionnya dia,unnovasi dan kreativitynya..how to implemen penting sekali ..krn byk yg bisa memberi ide tp tdk tau bgmn mengimolementasikan ide nya..:)

Sepertinya harus efektif dalam 3 tahapan proses seleksinya; saat mempelajari kandidat tersebut, saat wawancara, dan saat check references. Dihubungkan dengan Nilai-Nilai Inti Perusahaan & Employee Specification, kita dapat melihat apakah kandidat tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Memang lebih pas apabila kita menggunakan Competency-Base interview. Karena dengan demikian kita dapat lebih memahami attitude (personal atribute) , skill, knowledge yang sesuai dengan yang diharapkan oleh Perusahaan. Dengan demikian akan memperkecil intuisi (subyektivitas) dan mempertajam obyektivitas. Hanya saja yang sering terjadi "People will do business with the people they love."... ujung-ujungnya adalah apakah kandidat yang ada satu frekuensi dengan tim penentu.

Perlu ketelitian dalam proses awal mulai dari pengecekan CV dan sepak terjang sicalon atau experiencenya, attitude saat datang dan saat interview, kemampuan dalam menjawab setiap pertanyaan yang kita berikan dan penguasaan bidang yang akan sicalon lamar. Dan gak kalah penting social activitiesnya dn family realtionshipsnya juga perlu menjadi pertimbangan karena setiap karyawan nantinya akan sllu menjadi image buat perusahaan itu sendiri.

1. Fact Finding 2. Competency saat ini vs competency atas posisi yang ditawarkan 3. Behavioral Based dengan melihat perilaku bagaimana menghadapi situasi-situasi sulit dalam posisi yang dimiliki saat ini dan posisi yang ditawarkan. 4. Motivational based question untuk melihat motivasi kenapa ingin bergabung dan apa visi dan misi mereka dalam menempati posisi yang ditawarkan 5. 360 Degree reference check yang meliputi: personality, attitude, performa kerja, customer focused, dan lain-lain.

IQ or EQ jika EQ > Pengertian EQ ( Emotional Quotient ) Kecerdasan emonisional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri, semangat dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain, dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya.         

IQ dan pada saat interview perlu di cek apakah nilai/prinsip hidupnya sesuai dengan nilai2 perusahaan

1. wawasan seputar pekerjaan yang akan dilamar dan wawasan umum 2. fast response terhadap pertanyaan kita namun menjawab sesuai kerangka yang kita tanyakan 3. pertanyaan seputar pekerjaan yang akan dilamarnya.

.cukup siapkan 3 tingkat case studi. normal di level 1, jika mampu menawarkan solusi naikkan ke level 2. kalau masih bisa menawarkan solusi lagi naikkan ke studi case level 3. kita bisa lihat caranya bicara, menawarkan solusi, eye contact, kegigihan dsb.

Gampang saja pak, bapak bisa lihat saja dari gesture tubuhnya, jika calon kandidat itu bohong, terkadang bola mata berputar terus keatas memikirkan jawaban apa yang pantas atas pertanyaan bapak yang sudah dilontarkan pada saat interview, skill dan kemampuan yang dia punya, bisa dilihat dari knowledge, experience dalam bekerja, lebih memprioritaskan kwajiban sebagai karyawan dibandingkan dengan ego dirinya sendiri, mampu memposisikan sebagai karyawan yang memiliki etos kerja yang baik dibandingkan dengan kandidat lainnya.


First impression dan chemistry 2. CV and also experiences through CV 3. Back to the company and user needs

kita tdk pernah bisa tau dr sekedar cara ngomong utk interview.. tp di coba utk 1 minggu di dpn.. itu sdh keliatan potensi apa bisa di lnjut atau di cut. cara tatap mata aja sdh keliatan klau org itu criteria org bgaimana. lbh detail di coba utk 1 minggu alias magang utk bantuan.

eorang HRD yg punya basic psikologi + pengalaman cukup + " indra ke enam" ( wah kayak dukun )... biasanya pd saat interview, mengorek data kandidat, akan langsung dgn sendirinya bisa merasakan "aura" nya kandidat tsb... akan menjadi rising star talent ato hanya biasa2 saja, ato bahkan tdk masuk pilihan... dr sgala aspek pasti dilihat,dan hasilnya biasanya akurat... sy sendiri biasanya lbih dr 95% cocok dgn prediksi...selebihnya kembali ke Tuhan & kandidatnya sendiri, serta kita sebagai atasan dlm membimbing dan mengarahkan... Rising Star skalipun, tanpa bimbingan ataupun kesempatan2 bgus yg diberikan ke ybs, tentu bakalan mandul jg...       

Friday, 2 November 2018

Sensasi kuliner Teppanyaki Ten Riyori - The Excelton Hotel Palembang

Memasuki akhir pekan pertama di bulan november ini. The Excelton Hotel Palembang, memperkenalkan kembali salah satu outlet terbaiknya yang berkonsep dan cita rasa authentic khas Jepang, Ten Ryori. 
 
Bagi anda pencita kuliner Jepang, Ten Ryori, yang berlokasi di lantai UL (Upper Lobby) ini menjadi satu - satunya restaurant Jepang di Kota Palembang yang menawarkan konsep private live cooking ala Teppanyaki yang tersedia di ruangan private dan sangat cocok untuk makan bersama keluarga, rekan bisnis, maupun kolega. 
 
 
Ten Ryori - The Excelton Hotel Palembang, menawarakan Teppanyaki dengan pilihan set menu yang lengkap di setiap paketnya, mulai dari pilihan menu daging(wagyu grade 9, U.S Beff Tenderloin, US beef Sirloin), pilihan seafood (Salmon, Gindara, Scallop, dsb), ayam, dan aneka sayuran, hingga makanan penutup. Selain hidangan ala Teppanyaki, anda juga dapat memesan pilihan menu khas jepag lainnya secara A la Carte mulai dari Sushi (Nigiri, Maki, Sashimi), Hidangan panggang atau Grilled (Robatayaki), pilihan Japanese Noddle (Sutamina Ramen , Shoyu Ramen, Misho Ramen, Seafood Ramen), dan berbagai pilihan menu jepang lainnya.
 
Sajian ala Tepanyaki di Ten Ryori - The Excelton Hotel Palembang ini dapat anda nikmati setiap harinya. Info dan reservasi (0711)416609 atau follow sosmed kami di @theexceltonhotelpalembang.
By. Markom Mgr - The Excelton Hotel Palembang.
Alan Yurullah (+6297897212290)

Monday, 2 July 2018

Jangan lupakan asal

Ada anak yg lupa kalo, dia tdk mungkin jadi seperti skrg tanpa ortunya
Ada cucu yg lupa kalo orang tuanya bisa sukses itu berkat kakek nenekny
Ada cucu yg bangga dgn harta ortunya, tapi lupa kalo itu sebagian warisan kakek neneknya. Ada cucu yg lupa, dia tdk mungkin hadir didunia tanpa campur tangan kakek dan nenekny
JANGAN LUPA ASAL. KASIHANI BELIAU YG MENUNGGU DIKAMPUNG AKAN KEHADIRANMU. MENANGIS MENGADU KESANA KEMARI RINDU DENGAN ANAK CUCU.
Tidakkah hatimu hampa menghabiskan harta, tapi melupakan asal usulmu sebenarnya. Mumpung masih diberikan kesempatan berbakti.