Di Jatim Mereka Gagal
Ceritanya mau bikin gerakan menggembosi partai anti-Islam. Emang ada gitu partai anti-Islam? Kagak. Itu pan suka-sukanya mereka aja. Prinsip mereka, aku adalah Islam. Jadi, apapun kehendakku adalah kehendak Islam. Siapapun yang kumusuhi, itu adalah musuh Islam.
Jadi ceritanya, mereka bikin definisi bahwa partai-partai penolak UU Ormas adalah pendukung Islam. Tentu saja kita harus berpikir sambil ngeden dengan keras, bagaimana ceritanya Gerindra itu bisa disebut pendukung Islam. Pokoknya gitu deh.
Skenarionya, jangan dukung calon yang didukung oleh partai-partai anti-Islam. Artinya, dukunglah calon yang didukung oleh PKS, PAN, dan Gerindra.
Eh, ternyata ketiga partai itu gagal mendapat calon sendiri. PKS dan Gerindra bergabung mendukung Gus Ipul, yang juga didukung oleh PDIP. Ini partai yang selama ini mereka tuduh anti Islam, bahkan PKI. Kok malah PKS bergabung ke situ?
Ya itulah politik. Khususnya politik Indonesia, yang ideologinya adalah kekuasaan. Pokoknya menang.
Orang-orang ini pun sadar, mereka juga berpilitik kok. Cuma mereka tidak dari partai. Mereka sadar realitas politik itu. Mereka membangun jargon itu untuk membodohi orang-orang. Siapa? Yang bodoh dan mau dibodohi.
HASAN ABDURAHMAN
No comments:
Post a Comment